Selasa, 19 April 2016

Ke Desa Masupa Ria







Dari dan ke DESA MASUPA RIA
 Oleh : Fuji Suprapto 

Desa Masupa Ria, Kecamatan Mandau Talawang, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah,  INDONESIA
Untuk menuju Desa Masupa Ria yang merupakan desa paling hulu dari kabupaten kapuas yang terletak di salah satu Hulu Sungai Kapuas dan itu semua kemudian mempengaruhi status Desa Masupa Ria masih berada di wilayah Kabupaten Kapuas padahal secara Geografis lebih dekat ke Kota Puruk Cahu (Ibu Kota kabupaten Murung Raya ) dari pada ke Kota Kuala Kuala Kapuas yang merupakan Ibu Kota Kabupaten Kapuas dan bila  di tempuh melalui  jalan darat menuju Kota Puruk Cahu (Ibu Kota Kabupaten Murung Raya) akan sangat mudah karena sudah terhubung jalur darat namun hanya saja masih berupa jalan bekas dorongan atau pekerjaan dari alat berat yang sekarang telah berubah menjadi jalan setapak kembali karena sudah tidak pernah lagi dilakukan perawatan, sedangkan bila menuju ke Kota Kuala Kapuas (Ibu Kota Kabupaten Kapuas) belum terdapat akses jalan darat melainkan hanya menggunakan akses jalan air sekalipun ada jalan darat itu hanya sampai ke Sei Pinang (Ibu Kota Kecamatan Mandau Talawang )  dan untuk menuju ke Desa Masupa Ria kita bisa melalui 2 (dua) rute perjalanan yaitu :
  1. Palangka Raya  - Sei hanyo – Sei Pinang – jakatan Masupa – Masupa Ria Rute 1 ( jalur Sungai Kapuas )
2.       Palangka Raya – Puruk Cahu – Batu Makap - Masupa Ria rute 2 ( jalur Sungai Barito )


Berikut adalah uraian dari kedua rute perjalan menuju dan dari Desa Masupa Ria :

1.         Rute 1 Palangka Raya  - Sei hanyo – Sei Pinang – jakatan Masupa – Masupa Ria ( jalur Sungai Kapuas )
a.       Dari Palangka Raya menuju Sei Hanyo ( Ibu Kota Kecamatan Kapuas Hulu ) menggunakan mobil taxi Gelap/plat hitam
b.      Dari Sei Hanyo menggunakan Cis atau alkon, kelotok sampai ke Sei Pinang ( Ibu Kota Kecamatan Mandau Talawang )
-          Bisa juga dari Sei Hanyo langsung menuju Jakatan Masupa apabila kondisi memungkinkan menggunakan Alkon,Cis, kelotok Sedang
c.       Dari Sei Pinang menuju ke Jakatan Masupa Menggunakan cis,Alkon,kelotok sedang
d.      Dari jakatan masupa Menuju Desa Masupa Ria Berjalan kaki melewati jalan setapak,Hutan Rimba dan 6 kali menyebrangi hulu sungai Kapuas

2.    Biaya


a.         Dari Palangka Raya ke Sei Hanyo menggunakan Mobil, taxsi gelap / taxi Plat Hitam biaya  Rp.  100.000,00
b.        Dari Sei Hayo ke Sei Pinang menggunakan cis,alkon,kelotok biaya Rp. 50.000,00 – Rp. 100.000,00  tergantug keadaan air dan ketersediaan alat Tranfortasi yang tersedia
-          Bisa juga dari Sei Hanyo langsung ke jakatan Masupa menggunakan CARTER cis,Alkon,kelotok sedang biaya Rp. 1.000.000,00 – Rp. 1.500.000,00 tergantung jam berapa sampai di Sei Hanyo dari Palangka Raya dan tergantung ketersediaan alat tranfortasi
c.         Dari Sei Pinang ke jakatan Masupa menggunakan CARTER cis,Alkon,kelotok sedang biaya Rp. 1.000.000,00 –Rp. 1.500.000,00 tergantung ketersediaan Alat Tranfortasi dan kedalaman sungai kapuas
d.        Dari jakatan Masupa ke Desa Masupa Ria tidak memerlukan Biaya namun perlu mempersiapkan tenaga untuk berjalan kaki melewati jalan setapak dan hutan rimba serta 6 kali menyeberangi hulu sungai kapuas bisa mengeluarkan biaya apabila ingin mengupah orang kampung untuk membantu mengangkatkan barang bawaan kita, biaya nego langsung dengan orang kampung

Total biaya yang di perlukan Per/orang  ± Rp.   100.000,00
                                                                   Rp.    100.000,00
                                                                   Rp. 1.500.000,00 + 
                                                                   Rp. 2.700.000,00
Ini belum termasuk biaya makan dan penginapan selama perjalanan dan ini memang biayanya terlihat besar kanena untuk biaya perjalan dari Sei Hanyo langsung ke Jakatan Masupa atau dari Sei Hanyo Transit dulu di Sei Pinang  lalu melanjutkan Perjalanan Ke Jakatan Masupa sebelum melanjutkan perjalanan ke Desa Masupa Ria, perlu di ketahui untuk jalur yang satu ini memang harus CARTER cis,Alkon,kelotok sedang,  karena jarang ada orang yang mlewatinya selain karena ada keperluan mendadak dan pedagang dari Desa Masupa Ria dan Jakatan Masupa yang bepergian untuk mencari barang dagangannya

3.         Estimasi waktu
Estimasi waktu yang di perlukan bila menggunakan Rute 1 ( jalur Sungai Kapuas ) akan memakan waktu 1,5 hari sampai 2 Hari mulai keberangkatan dari kota Palangka Raya sampai di Desa Masupa Ria


4.         Rute 2 Kota Palangka Raya –  Kota Puruk Cahu – Desa Batu Makap - Desa Masupa Ria ( jalur Sungai Barito )

a.       Dari Palangka Raya menuju ke Puruk Cahu ( Ibu Kota kabupaten Murung Raya) menggunakan Bus,Mobil
b.      Dari Puruk Cahu menuju Batu Makap menggunakan Kelotok, Taksi Motor ( kelotok Bermesin Mobil ), Sepit
c.       Dari Desa Batu Makap menuju Desa Masupa Ria menggunakan Motor Tril, berjalan kaki melewati hutan rimba dan beberapa Desa yang masih wilayah Kabupaten Murung Raya sebelum sampai ke Desa Masupa Ria yang merupakan desa terahir di hulu sungai kapuas

5.         Biaya

1.       Dari Palangka Raya ke Puruk Cahu menggunakan bus,mobil Rp. 350.000,00 bila berangkat dengan jumlah rombongan yang lumayan banyak dianjurkan untuk mencarter mobil,bus demi kelancaran dan kenyamanan selama perjalanan
2.       Dari Puruk Cahu ke Desa Batu Makap menggunakan Kelotok, Taksi Motor ( kelotok Bermesin Mobil ), Sepit biaya Rp. 50.000,00 – Rp. 80.000,00 diingatkan apabila menggukanan kelotok,sepit dan taksi motor ( kelotok Bermesin Mobil ) pukul 06 : 30 WIB pagi sudah berada di pelabuhan karena semua moda tranfortasi air sudah habis tepat pada pukul 07 : 00 WIB dan  bila lewat dari pukul 07 : 00 WIB harus menunggu keberangkatan besok harinya lagi
-          Menginap di Penginapan di Kota Puruk Cahu biaya mulai dari harga Rp. 25.000,00 – Rp 100.000,00 untuk menjaga kenyamanan selama perjalanan dan menjaga kondisi badan agar tidak droop maka kita memerlukan istirahat karena perjalanan yang akan di tempuh bisa di bilang lumayan jauh untuk para pemula yang baru pertama kalinya melakukan perjalan ke Desa Msupa Ria
3.       Dari Desa Batu Makap ke Desa Masupa Ria menggunakan Motor Trail biaya Rp. 500.000,00 karena mengingat beratnya medan yang di lalui  dan bila berjalan kaki hanya perlu menyiapkan tenaga saja karena akan melewati hutan Rimba dan bebrapa jalan dengan tanjakan yang bisa di bilang extrime belum lagi apabila kondisi jalanan basah akan sangat menyulitkan karena melewati tanah Liat berwarna kuning yang licin apa bila terkena air atau air hujan
-          Menginap di Desa Batu Makap biaya Rp.25.000,00 – Rp.50.000.00 apabila keberangkatan dari Kota Puruk Caho dimulai dari pagi hari maka kita akan tiba di Desa Batu Makap Paling Cepat Pukul 13 : 00 WIB untuk menghemat dan memulihkan tenaga sebelum berjalan kaki menuju Desa Masupa Ria, apabila dipaksakan langsung melanjutkan perjalanan ke Desa Masupa Ria tanpa menginap terlebih dahulu di Desa Batu Makap, maka akan tidak Efektif karena mengingat belum pulihnya tenaga kita dari perjalanan sebelumnya dan kita akan kemalaman di tengah Hutan Rimba dan itu akan lebih menyulitkan lagi karena jarak dari satu desa ke desa yang lain bisa di bilang jauh dan jarang ada orang yang melintas kecuali para Motoris Ojek yang membawa barang keperluan Pribadi dan dagang untuk di bawa dari dan menuju Desa Masupa Ria

Total biaya yang di perlukan Per/orang  ± Rp.    350.000,00
                                                                    Rp.    100.000,00
                                                                    Rp.      80.000,00
                                                                    Rp.      50.000,00
                                                                    Rp.    500.000,00 +
                                                                    Rp. 1.080.000,00
Ini belum termasuk biaya makan selama perjalanan dan ini memang biayanya terlihat besar kanena untuk biaya perjalan dari Desa Batu Makap ke Desa Masupa Ria, perlu di ketahui untuk jalur yang satu ini memang harus CARTER Motor Trail (Ojek ),  karena jarang ada orang yang mlewatinya selain karena ada keperluan mendadak dan pedagang yang bepergian untuk mencari barang dagangannya saja Serta mengingat kondisi jalan yang akan dilalui sangatlah menantang belum lagi bila tersiram oleh air hujan maka akan lebih menantang bukan saja bagi para motoris ( Ojek )terlebih lagi  yang hanya berjalan kaki, namun untuk menekan Biaya perjalanan disarankan untuk berjalan kaki saja sembari menikmati perjalanan hanya saja untuk perjalan kaki kita harus menyiapkan tenaga extra dan bekal makanan yang cukup oleh karena itu Khusus untuk pejalan kaki di sarankan untuk menginap di Desa Batu Makap untuk kemudian malanjutkan perjalanan pada pagi - pagi hari sekali agar sampai di Desa Masupa Ria masih sore hari dan tidak kemalaman di perjalanan ( Hutan Rimba ) agar masih sempat menikmati indahnya Desa Masupa Ria di sore hari dari kejauhan kemudian beristirahat dan melanjutan aktifitas pada esok harinya

6.         Estimasi waktu

Estimasi waktu yang di perlukan bila menggunakan rute 2 ( jalur Sungai Barito ) akan memakan waktu 2 hari sampai 2,5 Hari mulai keberangkatan dari Palangka kota Raya sampai di Desa Masupa Ria

Dari uraian di atas demi kenyamanan selama di perjalanan disarankan untuk mencarter semua Moda Tranfortasi yang ada agar tepat waktu dan tidak berkejaran dengan waktu dan dengan penumpang lainya apabila kita menggunakan moda transfortasi umum yang tersedia
Demikian sekilas uraian perjalanan dari dan menuju ke Desa Masupa Ria yang dapat saya bagikan ke PAHARI pembaca semua, dianjurkan apabila ingin berjunjung ke Desa Masupa Ria akan lebih abaik jika direncanakan secara matang terlebih dahulu segala sesuatunya mengingat jauhnya letak Desa Masupa Ria dari Kota Palangka Raya dan dari satu desa dengan desa yang lainya juga dengan besarnya biaya selama di perjalanan tentunya itu semua perlu di perhitungkan agar selamat dan tepat waktu sampai di Desa Masupa Ria,  semoga bermanfaat terimakasih

Tabe Salamat Lingunalatai
Sembah Sujud Karendemmalempang
Adil katalinu Bacuraminkasuraga Basengat Kajubata

Arus !!!!
Arus !!!!
Arus !!!!

Fuji Suprapto

Dari Anak Desa Masupa Ria yang selalu rindu pulang ke kampung halaman tercinta

Minggu, 04 November 2012

SDN 1 Masupa Ria


SDN 1 MASUPA RIA


 
SDN 1 MASUPA RIA adalah  Sekolah Dasar yang terdapat di desa Masupa Ria, kecamatan Mandau Talawang,Kabupaten Kapuas, dan sudah berdiri lebih dari 30 tahun di Masupa Ria
SDN 1 MASUPA RIA merupakan Sekolah Dasar  satu-satunya yang ada di masupa ria
Dengan hanya terdapat satu gedung sekolah yang terbagi dari 3  ruangan  yaitu
kelas 1dan kelas 2, kelas 3 dan kelas 4, kelas 5 dan kelas 6, semua kelas tersebtu tidak di sekat oleh ruangan namun hanya di bedakan oleh papan tulis.
 yang di sebut tidak di pisahkan oleh sekat rungn adalah  contoh : antara ruangan kalas 1 dan kelas 2
berada di dalam satu ruangan dan tidak di pisahkan oleh sekat ruangan namun hanya di bedakan oleh batas meja kursi untuk guru serta murid berjalan ddari satu ruangan ke ruangan yang lain, dan untuk membedakan antara kelas 3 dan kelas 4, begitu jugan dengan kelas – kelas yang lain hanya di.bedakan oleh papan tulis
 SDN 1 MASUPA RIA tidak pernah di lakukan perehapan sejak pertama kali berdiri hingga sekarang  namun hanya sekali di rehab pada tahun 1999.
Hingga sekarang  hanya sekolah di rawat oleh murid yang bersekolah di SDN 1 MASUPA RIA  secara suka rela tanpa ada campur tangan dari pihak pemerintah pusat yang ber itikat baik untuk turut serta merehab sekolah ini.
Di SDN 1 MASUPA RIA  juga tidak ada perpustakaan yang menunjang,seperti kurangya buku-buku bacaan dan kondisi ruanagan perpustakaan yang tidak terurus.
 
Namun ada budaya belajar yang patut di tiru  di sekolah ini,  yaitu  budaya malu  menyontek karena setiap murid merasa malu kalau ketahuan menyontek jadi serendah apa pun nilai yang di dapat, atau setinggi apa pun nilai yang di dapat itu murni dari usaha murit tersebut masing-masing  bukan hasil dari menyontek maupun  hasil dari orang lain . saya rasa budaya seperti ini lah yang patut di contoh oleh sekolah-sekolah di tempat lain
Sekian yang saya ketahui mengenai  SDN 1 MASUPA RIA apa bila ada  kekurangan saya minta maaf  dan saya harap informasi ini berguna bagi kita semua

Sabtu, 20 Oktober 2012

dukun beranak dari Masupa Ria


Sularto, Dukun Beranak di Desa Masupa Ria
29-06-2012 00:00


Harian Umum Tabengan,  







Sejak bertekad meninggalkan kota kelahirannya, Blitar, Jawa Timur untuk mengubah nasib kira-kira 24 tahun lalu, tak ada sedikitpun niat di benak Sularto (56), untuk menjadi dukun beranak yang sepantasnya dilakukan oleh kaum perempuan.
 
Mulai bergantungnya warga terutama kaum ibu di Desa Masupa Ria, Kecamatan Mandau Talawang, saat akan melahirkan, akhirnya mempertegas keberadaan  Sularto untuk serius menjalani profesinya sebagai dukun beranak.
Profesi yang digeluti ini juga atas desakan warga agar Sularto bisa menjadi bagian dari masyarakat Desa Masupa Ria, sehingga Sularto akhirnya memantapkan niat untuk terus menggeluti profesi yang sebetulnya sangat berisiko tersebut.
Sularto menuturkan alasan dirinya sampai menjadi dukun beranak, berawal pada 22 tahun lalu, tepatnya sekitar Maret 1990, Sularto yang saat itu bekerja sebagai operator chainsaw di Desa Manyurung, Kecamatan Kapuas Hulu, diminta untuk membantu istri rekannya yang hendak melahirkan.
Karena saat itu jauh dari pemukiman dan tak ada tenaga medis, sementara kondisi kandungan  istri temannya sudah kritis, Sularto memantapkan hatinya untuk mencoba membantu.
Bermodal lampu penerangan seadanya, Sularto ditemani suami pasien memberanikan diri melakukan proses persalinan. “Saya bersyukur, sebab kondisi ibu serta bayinya pada saat itu selamat,” katanya kepada Tabengan, belum lama ini.
Sejak kejadian itu, Sularto selalu diminta oleh warga untuk membantu proses persalinan warga di desa tersebut. Apalagi selama menjalani profesi, Sularto tidak mematok biaya, artinya dia hanya menerima bantuan ala kadarnya. Terpenting baginya, apabila ada pasien yang datang dan ingin melahirkan wajib membawa silet dan obat antibiotik jenis betadine.
Sularto mengungkapkan, bidan desa sebetulnya ada, namun tinggalnya jauh dari Desa Masupa Ria yakni di Desa Manyarung.
Untuk menuju Desa Manyarung, warga harus menempuh waktu sekitar 4 jam, dengan rute melalui jalur sungai selama kurang lebih 2 jam dan dilanjutkan berjalan kaki selama 2 jam. Hal ini disebabkan minimnya akses jalan darat yang menghubungkan Desa Masupa dengan Manyarung.
Dikatakannya, Desa Masupa lebih dekat dengan kabupaten tetangga, Puruk Cahu yang hanya berjarak 14km, tetapi kondisi jalannya tidak bisa dilewati oleh kendaraan roda dua maupun roda empat.
Namun, setelah adanya pemekaran kecamatan dan Dusun Masupa ditetapkan sebagai desa defintif, warga sangat mengharapkan adanya peningkatan infrastruktur, dan juga kesehatan. “Kami sangat berterima kasih kepada Pemkab Kapuas yang mau merealisasikan pembentukan Dusun Masupa Ria ini menjadi desa definitif, dengan harapan setelah terbentuknya desa ini, pelayanan pendidikan, kesehatan dan infrastruktur pada warga ditingkatkan,” kata Sularto.
Sularto menambahkan, penduduk Desa Masupa Ria ini cukup banyak mencapai 78 kepala keluarga (KK) atau 250 jiwa, sehingga sangat membutuhkan adanya pelayanan kesehatan yang standar. c-yul
 
   sumber : tabengan.